Sopir Bus Tua itu Namanya Pak Yanto
10
April 2013
Langit
kelabu menghiasi pagiku hari ini..
Disamping
jendela kupandangi awan gelap yang sedari tadi megikuti perjalananku.
Tape tua
yang juga mengeluarkan bunyi tua alias lagu jadul, yang sudah pasti aku tidak
tau siapa pelantunnya selalu menemani pagiku, tapi hari ini benda mati yang
bisa bicara itu mati.
Pak Yanto,
sopir pribadiku sibuk menyambung kabel tape yang ternyata putus sembari
mengemudikan busnya dengan sangat cepat, saking cpatnya hingga aku bisa
mengejarnya hanya dengan berjalan. Hebat bukan?
Pak Yanto,
beliau adalah pengemudi bus Metro-Rajabasa yang bus nya aku naiki setiap hari
ke kampus. Salah satu dari dua bus ekonomi yang berangkat paling pagi. Namun,
dibandingkan bis yang satunya, bis ini lah yang kelihatan paling tua, reot
seperti hampir rontok. Mungkin umurnya sudah setua umur pemiliknya.
Pak Yanto,
laki-laki tua yang tetap gigih mengais rejeki untuk bertahan hidup ia dan
keluarganya.
Aku duduk 2
kursi di belakang beliau.
Rambut putihnya
, guratan2 halus simbol penuaan di wajahnya kulihat dengan jelas, sejelas
penyesalanku terhadap Bunda tadi pagi.
Dan..
Hujan..
Telah
mewakili perasaan ini..
Bunda..
Maafkan anakmu ini telah membuatmu kecewa..
Komentar
Posting Komentar