Sebuah Perjanjian Masa Depan
Bandar Lampung, 7 Maret 2014
Ada yang tau betapa nyamannya posisiku saat ini?
Ummm.. Sejuk..
Ku pandangi ke luar pintu..
Rintik-rintik lembut air dari langit jatuh
membasahi pohon kelengkeng depan kamar 19, kamar yang akan menjadi kenangan
indah perjuanganku bersama sahabatku Ita Brasilia. Semangat gapai cita-cita
kita yang melebihi tingginya langit!
Seperti hari-hari biasa, selesai shubuh, kami sibuk berkutat dengan buku
kami masing-masing. Kadang serius, kadang sangat serius, kadang serius banget,
kadang nggak serius, kadang juga terkantuk-kantuk, bahkan tak jarang waktu
belajar kami habis hanya untuk meledek satu sama lain. :D
Aku duduk di depan laptop dan tumpukkan buku-buku limited edition (hasil
minjem dari pulau orang) dengan ditemani segelas air putih sehat dan kue Bagiak khas Banyuwangi oleh-oleh dari
sahabatku Ita Brasilia.
Aku dengan laptopku, dan ita dengan kertas perjanjian kami,
Rules of 19!!!
-Wake up at 03:27 am [Tahajjud], [Recite Qur’an], [Study]
-Go bed on time at 22:00
-TARGET!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
-English Area!!! (No Speaking Without English!!!)
Bandar Lampung, 07 Maret 2014
Dan Lagu yang kali ini menemaniku adalah single terbaru dari Bruno Mars
versi Madilyn Bailey judulnya When I was
Your Man. Meskipun liriknya nggak nyambung dengan tulisanku ini, tapi lagu
ini yang akan menjadi saksi bisu perjuangan kami suatu saat nanti.
Komentar
Posting Komentar