Postingan

I come back!

I come back.. It has been 3 years since the last time I wrote. Still with the same "me" but with different world. Life is getting busier. No time to play, no time to relax, and no time to make a friend. Work, work and work.. Welcome to "adult's life".

Letting Someone Go

Bandar Lampung, 10 November 2016 It's painful to hardly say a goodbye to a person you won't let go, but it's more painful that you ask them to stay when they don't deserve to.  Most people do experience walking the shoes at that situation.  The sweet moments you had causes you hard to let go.  Wake up, we never been taught at school that past and present are alike.  When you get so upset and sad, you keep believing that your happiness will soon come at a perfect time after all those sadness.  People just change, it is a real life, it isn't a fairytale. You fall to finally get up.  We live to learn new things almost everyday.  Be free, be grateful, and be happy.  He who are meant to be yours, never in a million years will be for somebody else's.

Demo Ahok, Permainan Politik!

Gambar
Bandar Lampung, 4 November 2016 Kalau saya kurang setuju dengan aksi demonstrasi yang seperti ini, apa saya termasuk golongan orang kafir?  Lagipula selama dia memimpin, dia tidak mencabut hak2 orang muslim, toleransinya juga ditunjukkan dengan membangun masjid dan menghormati hak2 orang muslim. Kalau dia bilang kita sudah dibodohi oleh salah satu ayat suci Al-Qur'an, itu karena dia bukan muslim dan tidak mengerti apa2 tentang Islam. Allah Maha Melihat, Allah Maha Mendengar. Kalaupun ada yang menistakan Al-Qur'an, biarlah Allah yang memberinya adzab, jika tidak di dunia, maka di akhirat, lalu serahkan kasusnya kepada penegak hukum. Kita yang umat Islam kenyataannya juga tidak bodoh dan merasa dibodohi kan? Laporan juga sedang diproses, orang yang bersangkutan juga sudah pasrah minta maaf. Terus mau apa lagi? Selama ini sepertinya dia juga sudah bekerja dengan cukup baik dan membantu aparatur negara memberantas kasus korupsi. Belum tentu kita yang berdemo dan mengaku menj

Little Story about Our Little "Kun"

Gambar
QIQY AMALIA · TUESDAY, 19 JULY 2016 Kita semua pasti tau betapa sakitnya perpisahan. Mungkin itu jg merupakan hal terburuk dalam hidup. Mereka datang dan pergi, ada yang singgah sebentar di hati kita, ada yang menetap selamanya dan meninggalkan jejak yang tak pernah hilang yang tidak akan pernah membuat kita sama seperti kita yang dulu. Mereka yang membekas dihati kita setelah perpisahan itu menyisakan lubang2 kecil dan besar di dalam hati, tergantung seberapa berartinya sesuatu tersebut dalam hidup kita. Apakah itu berarti hidup ini tak lebih dari badai yang setiap kali menyapu habis apa yang sebelumnya ada, dan meninggalkan sesuatu yang gundul dan tak dapat dikenali? Setiap kali kenangan itu muncul, kadang kita mencoba melarikan diri dari kesedihan akibat perpisahan itu. Tetapi tentu saja kita tak bisa melarikan diri dari kesedihan yang ada dalam diri kita. Hidup dan eksistensi manusia di muka bumi sama tidak stabilnya seperti aliran sungai, berubah terus. Tetapi kenangan? Ia

Backstubbing? Senyumin aja :)

Bandar Lampung, 27 November 2014 Ingin tidak mendengarkan, tapi mendengar Ingin tutup telinga, takut dibilang tak peka Ingin berhenti bicara karena takut dosa, tapi tak bisa Mulutmu harimaumu! Kalau tidak dipakai untuk gosip, mengata-ngatai orang, membuat berita palsu, atau mengkambing hitamkan, sampai mengkerbau gulingkan seorang hidup-hidup sepertinya kurang afdhol. Rasanya jadi serba salah..  Tapi kalau mau dipikir-pikir yaa memang segala sesuatu yang merugikan seseorang baik dari segi fisik, psikis maupun financial semuanya salah toh.. Nggak bisa dipungkiri kalau manusia itu tempatnya salah dan khilaf, juga tampungan dosa-dosa. Dari dosa yang sekecil bakteri pembusuk escherichia coli di usus besar kita sampai sebesar perut sixpack ’nya ITA kalau abis kalap makan atau perut bundarnya mbak san-san kalo lagi berkoar-koar mendengungkan tentang principle of diet ’nya yang berjudul “DIET ITU NGGAK USAH MAKSA, KALO LAPER YA MAKAN!”(So, berasa satu-satunya hal tebesar di

Ekspedisi Ghost Busters di RS. Kartika

Gambar
Bandar Lampung25 Oktober 2014 Ngantuk..Ngantuk.. Ngantuk! Rasanya pengen ngeganjel matanya pakek sapu lidi (pasang tampang blo'on sambil ngbayangin gmna cara ganjelnya.) Capek, lemes,lesu, lunglai, lemah, tak berdaya. Buka pintu kamar kosan, lalu mendadak bengong. Niat awalnya pas sampai pengen segera rebahan, tapi pulang2 masih harus beresin tempat tidur, karena banyak barang2 yang gak penting berserakan disitu. Sambil merem melek aku coba rapihin satu persatu. Sedangkan si gembul yang gak sabar lagi nungguin kasur beres, akhirnya dia pun sudah tepar dilantai sama bantal hello kitty pink nya. Ohh Gosshh! -.-" Setelah kamar agak sedikit enak diliat, aduuuuh pengennya langsung tidur kayak yang dilantaiitu tuuh! Ugh, mandi dulu nggak yaa.. Hmm.. Rasanya aku begitu bimbang ketikalagi-lagi dihadapkan pada 2 pilihan terberat dalam hidupku ini. Setelah menimbang nimbang untung dan ruginya, akhirnya kuputuskan untuk mandi.Segarnyaaaa..! Setelah aku merasa diriku c

Angin malam di musim kemarau bulan September

Bandar Lampung 22 September 2014 Tatapan sayu tertuju pada layar monitor di depannya. Angin malam yang dingin di musim kemarau perlahan mengusap-usap kulit beningnya. Lantunan lagu September band Bintang Hatiku sayup-sayup terdengar dari earphone yang terpasang di telinganya. Kesunyian membuat segalanya tertangkap pendengaran, dari mulai jangkrik yang bernyanyi hingga desah napasnya yang berat, juga kegalauan serta kegundahan hati. Rekaman kenangan-kenangan indah pada saat-saat terakhir bersama ”bintang hatinya” kembali terputar tanpa disengaja. Kegelapan memang telah menyembunyikan air mata yang jatuh di pipi, namun isakan-isakan kecil itu tak mampu disembunyikan, terbang bersama dinginnya angin malam di bulan September. Septermber kenangan.. Sebut saja begitu. Lagi-lagi bayangan akan “bintang hatinya” selalu muncul meski tak pernah diundang. Apakah dia yang disana sedang sangat merindukan dia yang disini? Aku hanya mengamati dari sini. Apa yang mampu kulakukan? Tak